Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono, memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jatim siap membantu rekonstruksi bangunan terdampak. Dalam rapat koordinasi percepatan tanggap darurat pascabencana, Adhy menyebut Pemprov Jatim akan memberikan bantuan stimulan berupa semen dan atap. Selain itu, masing-masing kabupaten/kota akan menerima bantuan renovasi rumah senilai Rp60 juta untuk kategori rusak berat, Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan.
Pj Gubernur Adhy juga menyatakan akan ada asesmen bersama BPBD, PUPR, dan stakeholder lainnya di tujuh kabupaten/kota terdampak untuk meninjau kerusakan. Selain rumah, gempa juga merusak 91 unit sekolah, 5 unit rumah sakit, 24 unit gedung perkantoran, 183 unit tempat ibadah, 1 unit kandang ternak, dan 3 unit sepeda motor. Berbagai langkah percepatan tanggap bencana juga telah dilakukan, termasuk pemenuhan kebutuhan logistik seperti makanan, kesehatan, dan peralatan tidur. Tim Tagana telah menyiapkan dapur umum, serta kebutuhan tenda dan tim medis telah didistribusikan. Pengiriman tambahan logistik serta tim dari BPBD Jatim dan relawan juga telah dilakukan untuk membantu proses pemulihan pascabencana.