Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari menggelar kegiatan Active Case Finding Penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui skrining gejala dan rontgen dada terhadap seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kendari sejak 31 Juli hingga 4 Agustus 2023.Kegiatan skrining yang dilangsungkan di Aula Saharjo Lapas Kendari selama lima hari ini menargetkan WBP yang akan diskrining dengan rontgen sebanyak 834 orang.Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Kesehatan yang melibatkan 374 Lapas, Rutan, dan LPKA di 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM seluruh Indonesia.WBP Lapas Kelas II A Kendari melakukan skrining penyakit TBC. Foto: Istimewa.Dalam pelaksanaanya, Lapas Kendari bekerja sama dengan Divisi Pemasyarakatan, Dinas Kesehatan, serta Fasyankes dan Pelaksana Rontgen dari PT Tirta Medika.Di hari pertama penyelenggaraan tersebut, tercatat sebanyak 211 orang WBP telah dirontgen. Selanjutnya apabila ditemukan ada WBP yang hasil rontgennya mengindikasikan adanya infeksi TBC, maka akan dilakukan pemeriksaan dahak dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dilaksanakan oleh Fasyankes setempat.Kepala Lapas Kendari Tapianus Antonio Barus mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan salah satu langkah antisipasi penularan dan penyebaran penyakit menular TBC di lapas khususnya di Lapas Kendari.Baca Juga:Kampanye Akbar, AJP-ASLI Komitmen Sejahterakan Warga Lewat Program Kendari Bisa?Ç£Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi Kemenkumham dan Kemenkes dalam hal ini Ditjenpas yang telah menginisiasi kegiatan ini, karena lapas merupakan salah satu tempat yang mempunyai risiko tinggi penularan penyakit TBC,?Ç¥ ujarnya, Kamis (3/7/2023).Sementara itu Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Agus Risdianto selaku penanggung jawab kegiatan ini menyampaikan bahwa salah satu manfaat dari kegiatan tersebut selain untuk mengetahui status kesehatan WBP, juga merupakan tindakan antisipasi.?Ç£Active Case Finding Atau penemuan kasus secara aktif terhadap penyakit TBC yang dilaksanakan di Lapas Kendari ini memberikan manfaat yang sangat baik,?Ç¥ ujarnya.?Ç£Karena secara tidak langsung WBP dapat mengetahui status kesehatannya, khususnya pada penyakit TBC secara umum dapat menjadi tindakan antisipasi atas penularan penyebaran penyakit TBC di Lapas Kendari yang saat ini telah overcrowded 115 persen,?Ç¥ tambah Agus.Perlu diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan serupa akan dilaksanakan juga di beberapa UPT Pemasyarakatan di Sultra. Namun untuk tahap awal ini telah terjadwal dilaksanakan di Lapas Kendari.
Sumber asli:
https://kendariinfo.com/834-warga-binaan-lapas-kelas-ii-a-kendari-skrining-penyakit-tbc/