Sebanyak 95 persen kasus obesitas pada anak disebabkan oleh ketidakseimbangan energi, yaitu asupan kalori yang tinggi tidak diimbangi aktivitas fisik yang cukup. Sisanya 5 persen disebabkan oleh kelainan genetik atau kondisi medis. Anak dengan obesitas karena ketidakseimbangan energi cenderung memiliki postur tinggi, riwayat keluarga obesitas, dan pertumbuhan tulang normal. Sementara obesitas karena faktor genetik biasanya disertai perawakan pendek, pertumbuhan tulang terlambat, dan tanpa riwayat keluarga obesitas. Ciri fisik obesitas termasuk wajah bulat, pipi tembem, leher pendek, perut buncit, dan penumpukan lemak di berbagai bagian tubuh. Pencegahan dilakukan dengan membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak sesuai anjuran, memperbanyak aktivitas fisik minimal 60 menit per hari, mengurangi waktu layar, serta memastikan waktu tidur anak cukup sesuai usia.
Sumber asli:
https://www.suarasurabaya.net/senggang/2023/95-persen-obesitas-pada-anak-dipengaruhi-masalah-keseimbangan-energi/