Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, hadir dalam Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub) 2024 bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan seluruh gubernur se-Indonesia, di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Adhy menyoroti pentingnya sinkronisasi program pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah, terutama menyikapi dampak fiskal dari UU No. 1 Tahun 2022 yang mengubah porsi bagi hasil pajak kendaraan bermotor?ó?é¼?Ç¥dari sebelumnya 70% untuk provinsi menjadi hanya 34%, dan sisanya 66% untuk kabupaten/kota.
Ia menyebut, dari total PAD Jatim 2023 sebesar Rp 33,59 triliun, sekitar Rp 18 triliun berasal dari pajak kendaraan, sehingga perubahan kebijakan ini mengurangi signifikan pendapatan provinsi. Oleh karena itu, Jatim mencari sumber pendapatan alternatif, seperti dari cukai rokok, PNBP kelautan, dan penangkapan ikan terukur.
Adhy juga berharap kebijakan pusat lebih memperhatikan kewenangan dan kondisi fiskal daerah, serta mendorong revisi pembagian hasil yang lebih adil.
Sementara itu, Menteri PPN Suharso Monoarfa menjelaskan Rakorgub 2024 bertujuan menyelaraskan RPJPN 2025?ó?é¼?Ç£2045, RPJPD 2025?ó?é¼?Ç£2045, RPJMN 2025?ó?é¼?Ç£2029, dan RKP 2025. Ia mencatat masalah utama yang disampaikan para gubernur adalah kerusakan infrastruktur, akses air bersih, dan jalan provinsi.
Rakorgub diharapkan menjadi wadah efektif koordinasi pusat-daerah untuk solusi pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/adhy-di-rakorgub-sinkronisasi-program-pusat-dan-daerah-penting/