Pria yang berasal dari kloter 15 Kabupaten Madiun ini merupakan pelukis difabel yang menggunakan kaki dan mulutnya sebagai ganti kedua tangannya.
Keinginan mendaftar haji sudah lama terbesit dalam hatinya. Saat itu anak-anak masih sangat kecil. Yang besar kelahiran 2004, adiknya lahir tahun 2006. Saya baru berani daftar ketika tahun 2011, kenangnya, di AHES, Selasa (30/5/2023
Dari hasil melukisnya inipun, Agus Yusuf mulai mendaftar haji pada 2011 namun keberangkatannya sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Namun sebelumnya ia sudah berangkat umroh dua kali sebelum pergi haji.
Alhamdulillah pada tahun 2016 dan 2018 saya berkesempatan pergi umroh sebelum berangkat haji, ujarnya penuh syukur.
Berkat talenta besar yang dia miliki, Agus saat ini menjadi anggota Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMPFA) yang berpusat di Switzerland.
Agus bercerita, pada tahun 1989 silam, tetangganya membaca pengumuman di majalah HAI. Di situ tertulis bahwa asosiasi tersebut membutuhkan pelukis difabel.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/agus-yusuf-jemaah-embarkasi-surabaya-pelukis-difabel-yang-naik-haji/