"Iya, Ibu Lies yang terpilih. Jadi Musdalub itu sama dengan Musda-musda biasa. Seluruh tahapan-tahapannya, mulai dari manual acara dan sebagainya, semuanya kita lakukan. Semuanya sama," kata Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng saat dihubungi, kemarin.
Andi Marzuki mengatakan, proses keterpilihan Lies sebagai Ketua DPD II Golkar Bantaeng berlangsung lancar. Bahkan semua pimpinan kecamatan (Pincam) sepakat dengan hasil Musdalub ini.
"Kemudian dalam pandangan umum, 8 pimpinan kecamatan di sana, semuanya menyebut nama Ibu Lies. Ditambah lagi organisasi dari pendiri dan didirikan. Jadi aklamasi," ujarnya.
Sebelumnya, Golkar Bantaeng dipimpin oleh Meyrza Farid Arman. Namun Meyrza yang juga merupakan menantu Lies itu memilih mengundurkan diri dari jabatannya.
"Kemudian dalam Musdalub itu juga dibacakan surat pengunduran dirinya ketua yang lalu. Dan memang ada surat pengunduran diri yang disampaikan kepada pengurusnya. Jadi berjalan dengan baguslah, sesuai dengan tahapan," ujarnya.