Dalam sambutannya, Gus Muhdlor menegaskan bahwa pendidikan di Kabupaten Sidoarjo akan maju jika didukung oleh guru yang unggul dan sekolah berkualitas. “Pendidikan akan maju, jika gurunya unggul yaitu profesionalismenya tinggi, serta kualitas sekolah, termasuk sarana prasarana dan kurikulumnya, mampu menjadikan anak didiknya menjadi pribadi yang baik dan cerdas,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengajaran soft skill di sekolah, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berpikir kritis, dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan sejak dini. Menurutnya, guru tidak hanya bertugas mengajarkan hal teknis, tetapi juga membentuk akhlak yang mulia bagi para murid.
Gus Muhdlor menyambut baik penerapan Kurikulum Merdeka yang dinilai meringankan beban murid dengan mengurangi jumlah materi, sekaligus memberi kebebasan bagi guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran. “Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka,” tambahnya.
Ia berharap, karnaval ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum untuk bersatu demi masa depan pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Sidoarjo. “Mari kita bersama-sama memberikan yang terbaik untuk pendidikan di Kabupaten Sidoarjo dan paling utama mencetak generasi muda menuju generasi emas tahun 2045,” tutupnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/alun-alun-sidoarjo-jadi-saksi-karnaval-guru-raudhatul-athfal/