Jumlah penonton yang keluar akan disesuaikan dengan jumlah shuttle bus yang tersedia menuju enam titik pemberhentian. Tundjung menjelaskan bahwa penonton tidak akan dikeluarkan secara bersamaan, melainkan akan diatur berdasarkan jurusan bus yang datang. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerumunan dan memastikan alur penonton lebih teratur.
Mekanisme baru ini diterapkan setelah evaluasi dari kejadian sebelumnya, di mana ribuan penonton keluar secara bersamaan dan berusaha mencari bus, menyebabkan kepadatan. Tundjung menekankan pentingnya mengatur antrean dan memastikan bahwa lapangan parkir tidak dipenuhi orang.
Penambahan angkutan pengumpan atau feeder dan shuttle bus yang dilakukan sebelumnya, dari 110 unit menjadi sekitar 160 bus, akan tetap diterapkan saat jam kepulangan penonton. Tundjung berharap dengan pengaturan ini, penonton dapat pulang dengan lebih rapi dan teratur, tanpa terjadi kerumunan yang berpotensi membahayakan.