Anggaran PKB dan FSBJ Jangan Dipangkas

Wilayah
Bali
Kategori
Denpasar
Penulis
Tidak diketahui
Tanggal
2023-10-23
Views
0
Rancangan APBD Pemerintah Provinsi Bali untuk tahun 2024 mengalami penurunan sebesar Rp1,04 triliun dibandingkan dengan APBD Induk tahun 2023. Masyarakat Bali khawatir bahwa penurunan ini akan berdampak pada anggaran untuk pelestarian dan pengembangan kebudayaan, yang merupakan inti dari pariwisata Bali.

Budayawan Prof. I Made Bandem menekankan pentingnya mempertahankan anggaran untuk Pesta Kesenian Bali (PKB) dan Festival Seni Bali Jani (FSBJ), yang telah berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan memberikan hiburan serta tuntunan moral. Ia juga menyoroti perlunya anggaran yang proporsional untuk pembangunan infrastruktur kebudayaan, seperti panggung terbuka di Pusat Kebudayaan Bali.

Anggota DPRD Provinsi Bali, I Ketut Juliarta, berharap penurunan pendapatan daerah tidak mengganggu layanan kesejahteraan masyarakat dan meminta prioritas pada bidang yang langsung berhubungan dengan kebutuhan rakyat, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan. Ia juga menyarankan agar pungutan wisatawan asing yang akan diberlakukan mulai 14 Februari 2024 dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan daerah, dengan potensi pengumpulan mencapai Rp600 miliar jika semua wisatawan membayar pungutan tersebut.

Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/23/369556/Anggaran-PKB-dan-FSBJ-Jangan...html

Tags: pariwisata pengembangan kebudayaan bali apbd