Budayawan Prof. I Made Bandem menekankan pentingnya mempertahankan anggaran untuk Pesta Kesenian Bali (PKB) dan Festival Seni Bali Jani (FSBJ), yang telah berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan memberikan hiburan serta tuntunan moral. Ia juga menyoroti perlunya anggaran yang proporsional untuk pembangunan infrastruktur kebudayaan, seperti panggung terbuka di Pusat Kebudayaan Bali.
Anggota DPRD Provinsi Bali, I Ketut Juliarta, berharap penurunan pendapatan daerah tidak mengganggu layanan kesejahteraan masyarakat dan meminta prioritas pada bidang yang langsung berhubungan dengan kebutuhan rakyat, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan. Ia juga menyarankan agar pungutan wisatawan asing yang akan diberlakukan mulai 14 Februari 2024 dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan daerah, dengan potensi pengumpulan mencapai Rp600 miliar jika semua wisatawan membayar pungutan tersebut.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/23/369556/Anggaran-PKB-dan-FSBJ-Jangan...html