Dilansir dari Kompas.com, konsumsi mi instan saat sahur sebenarnya diperbolehkan asalkan tidak terlalu sering. Mi instan umumnya terbuat dari tepung terigu dan rendah protein, sehingga cepat membuat Anda merasa lapar selama berpuasa.
Kandungan garam (natrium) yang tinggi pada mi instan juga dapat menyebabkan mulut terasa kering dan sering haus. Kadar natrium yang tinggi ini perlu dihindari, terutama bagi individu dengan riwayat penyakit ginjal, hipertensi, dan jantung.
Selain itu, mi instan merupakan sumber karbohidrat sederhana yang mudah diserap tubuh dan cepat berubah menjadi gula darah, berisiko menyebabkan dehidrasi selama puasa. Ini berbeda dengan karbohidrat kompleks (seperti nasi putih/merah, roti gandum, oatmeal, atau sereal) yang lebih baik untuk sumber energi tahan lama.
Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, sangat penting untuk menambahkan sumber serat, protein, dan vitamin mineral ke dalam mi instan. Anda bisa menambahkan:
Protein: Telur atau ayam sebagai cadangan energi.
Serat: Sayuran untuk mempertahankan rasa kenyang.
Vitamin & Mineral: Buah-buahan.
Pastikan juga untuk minum air putih yang cukup saat sahur agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.