Namun inflasi di Indonesia termasuk Bali secara pelan tapi pasti akan bergerak naik.
Bergeraknya inflasi bukan karena situasi politik domestik, namun inflasi di Indonesia dalam waktu dekat akan dipengaruhi/dipicu oleh 3 faktor utama. Antara lain akibat pasokan kebutuhan pangan nasional (supply side) yang menurun drastis sebagai akibat internal faktor (cuaca panas) dan eksternal faktor akibat kebutuhan pangan dunia akibat krisis global yang menyebabkan pasokan ke domestik menjadi terbatas. Sementara permintaan dalam negeri (demand side) yang relatif meningkat berpotensi besar memicu inflasi.
Baca juga:
Daftar Lagi, Ketua KPU Klungkung Tak Lolos Seleksi
Kedua, tingkat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung bergerak naik yang saat ini sudah mendekati Rp16.000/USD sebagai akibat tekanan neraca perdagangan dan tren terjadinya pergerakan outflow dari cadangan devisa. Ini akibat ketegangan politik dunia yang masih diwarnai terus berlanjutnya perang Ukraina vs Uni Soviet dan perang dahsyat Israel vs Hammas yang semakin banyak memakan korban hingga terbatasnya pasokan pangan dunia.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/26/370250/Apakah-Pilpres-2024-Berpotensi-Dongkrak...html