ASEAN sebagai Destinasi Wisata Tunggal

Wilayah
Bali
Kategori
Opini
Penulis
Tidak diketahui
Tanggal
2023-05-16
Views
0
ASEAN Summit ke-42 pada 9-11 Mei terasa istimewa. Kali ini, perhelatan bergengsi di kawasan Asia Tenggara itu dihelat di destinasi super prioritas Labuan Bajo. Bagi Indonesia, keketuaan sekaligus tuan rumah KTT ASEAN tersebut bermakna strategis. Selain pembangunan infrastruktur yang masif, bagi masyarakat Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, even ini meningkatkan harkat, martabat dan kepercayaan diri dalam pergaulan bangsa-bangsa di dunia. Diyakini bahwa even berskala internasional memiliki dampak yang signifikan bagi perekonomian lokal, maka diharapkan akan mengentaskan kemiskinan di Labuan Bajo secara signifikan.

Bagi masyarakat ASEAN, even ini menggugah harapan semakin eratnya persatuan yang direalisasikan dalam single tourism destination. Gagasan ini telah dirintis sejak akhir abad ke-20, namun realisasinya membutuhkan spirit yang harus terus dinyalakan untuk membangun ikatan persaudaran di antara negara-negara anggota ASEAN.

Pada ASEAN Tourism Forum yang berlangsung di Yogyakarta beberapa tahun lalu misalnya, spirit merealisasikan ASEAN sebagai destinasi wisata tunggal tampak pada lima agenda penting bagi kepariwisataan. Pertama, penyediaan fasilitas perjalanan dan melakukan upaya untuk menghilangkan hambatan-hambatan bagi wisatawan negara-negara anggota ASEAN dan tiga negara mitranya (China, Jepang dan Korsel). Kedua, melakukan program promosi tujuan-tujuan wisata di ASEAN dan tiga mitra negara. Ketiga, menciptakan program untuk bisa mengembangkan sektor pariwisata di negara masing-masing. Keempat, kesepakatan untuk melakukan kerja sama di bidang riset dan pembinaan sumber daya manusia serta informasi teknologi, dan kelima, melakukan kerja sama di bidang promosi investasi usaha di bidang kepariwisataan.

Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/05/16/339194/ASEAN-sebagai-Destinasi-Wisata-Tunggal.html

Tags: negara indonesia pariwisata tourism asean