Dalam sambutannya, Husaema menyampaikan bahwa hasil kajian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah Kota Palu mengenai potensi dan pentingnya pengoptimalan Teluk Palu sebagai sumber ekonomi bagi nelayan. Ia menekankan bahwa Kota Palu terus berupaya memperkuat kapasitas masyarakat nelayan dan kelembagaan sosial ekonominya, serta melakukan antisipasi dan adaptasi terhadap kemungkinan bencana atau pencemaran berat yang dapat terjadi di Teluk Palu.
Husaema menjelaskan bahwa sektor perikanan tangkap di Teluk Palu memiliki tiga fase kunci dalam pelaksanaannya: pertama, sektor perikanan sebagai penyokong utama perekonomian masyarakat nelayan; kedua, keberlanjutan; dan ketiga, sinergi antara para pemangku kepentingan untuk mewujudkan kedua fase sebelumnya.
Ia menambahkan bahwa kajian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemerintah dan nelayan Teluk Palu dalam menghadapi guncangan ekonomi yang mungkin terjadi akibat bencana. Upaya Pemerintah Kota Palu untuk memperkuat kapasitas daya lenting ekonomi menjadi hal yang sangat mendesak.
Husaema berharap nelayan dan para pengambil kebijakan dapat memperoleh informasi yang lebih baik mengenai kondisi ekonomi dan sosial di pesisir Kota Palu. Ia menekankan pentingnya konsep dan pendekatan yang spesifik berbasis data dan informasi lapangan, serta pengalaman dalam pengimplementasian yang baik.