Kementerian Kesehatan menyatakan risiko infeksi flu burung H5N1 ke manusia masih rendah dan belum ada laporan penularan dari manusia ke manusia. Virus ini terutama menyerang unggas, dan kasus manusia biasanya terjadi akibat kontak langsung dengan unggas terinfeksi. Sejak 2020, enam kasus H5N1 clade 2.3.4.4b dilaporkan di beberapa negara dengan gejala bervariasi. Di Indonesia, virus ditemukan pada unggas di Kalimantan Selatan. Penyebaran virus juga terjadi dari burung liar ke mamalia, namun bukti mutasi untuk penularan ke manusia masih sangat terbatas.
Sumber asli:
https://www.satusulteng.com/asisten-iii-setda-kota-palu-menghadiri-peringatan-isra-miraj-di-musholla-pandapa-besusu/