Midun yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pariwisata Pemerintah Kota (Pemkot) Batu ini, mengaku sudah dapat izin kepala dinas.
Permintaan izin itu, menurut Midun, sudah diutarakan sekitar sepekan lalu. Kepergiannya ke Jakarta pun tak mengganggu kinerja. Ia mengambil jatah cuti miliknya sebanyak 12 hari.
?Ç£Saya sudah izin. Diberi (izin). Seminggu lalu diberi izin. Ini juga cuti 12 hari tambah Sabtu dan Minggu,?Ç¥ terangnya ketika ditemui di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya pada Jumat (4/8/2023) malam.
Kabarnya, warga asal Ngaglik, Kota Batu itu diduga sempat mendapat tindakan intimidasi dari sejumlah orang terkait aksinya tersebut.
Midun enggan berbicara banyak. Namun ia membenarkan kepala dinasnya datang ke rumah menemui istri dan anaknya pada Kamis (3/8/2023) malam, saat dirinya sudah dalam perjalanan dari Batu ke Jakarta.
?Ç£Tidak enak lah ya. Saya kira, Pak Kadis juga bukan kemauannya sendiri,?Ç¥ tutur Midun.
Sementara itu, Cholifatul Noor (40 tahun) warga Bululawang, Kabupaten Malang yang kehilangan anaknya Jovan (15 tahun) di Tragedi Kanjuruhan, turut menemui Midun saat tiba di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Ifa sapaaan akrabnya, turut membeber dugaan intimidasi saat bertemu Midun di Stadion Gajayana Malang kemarin.