TNI AL mengirim 11 truk bantuan logistik menggunakan KRI Teluk Banten 516. Bantuan tersebut terdiri dari bahan pangan, selimut, pakaian, dan lain-lain. Tambahan bantuan juga datang dari BPBD Jatim, Polda Jatim, BNPB, dan sektor swasta.
Adhy menyatakan bahwa penanganan korban gempa dilakukan secara maksimal, baik oleh pemerintah daerah, pusat, maupun stakeholder. Pemprov Jatim telah mengirim logistik dan bantuan psikososial, termasuk makanan, tenda, kasur lipat, dan layanan trauma healing.
Data BPBD Jatim menunjukkan:
Jumlah pengungsi: 10.485 anak, 18.599 dewasa, 5.065 lansia
Gempa susulan: 387 kali (hingga 30 Maret pukul 12.00 WIB)
Kerusakan:
3.920 rumah rusak ringan
1.615 rusak sedang
941 rusak berat
198 tempat ibadah
101 sekolah
23 kantor
Perbaikan rumah akan ditangani oleh BNPB, sedangkan fasilitas umum oleh Pemprov Jatim melalui BPBD. Bantuan material seperti semen, genteng, dan baja ringan juga sedang dikirim dari Pelabuhan Paciran.
KSAL Muhammad Ali menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI AL untuk meringankan beban warga Bawean dan mengajak semua pihak untuk terus bersatu membantu korban.