Ketujuh atlet yang merebut tiket PON, di Pra PON 1, adalah Yulius Babu Eha (-60 kg), Jekri Riwu (-63,5 kg), Lewi P. Simanjuntak (-67 kg), Antonius Manto Obisuru (-71 kg), Cakti Dwi Putra (-75 kg), Juliandra Betzieba Fanoni (-50 kg), serta Nelsy Anakkotta (-52 kg).
Baca juga:
Pelatih Yulianus Mundur dari Dunia Adu Jotos
Sementara lima petinju yang lolos PON, di Pra PON 2, yakni Yesi Sika (-57 kg), ditambah empat petinju yang melenggang ke final. Keempat petinju yang tampil di laga pamungkas adalah Krispinus Mariano Wonda melawan Ferdinand Kase (Lampung) di kelas terbang -51 kg, Karlus Bria meladeni Pernell Tahumil (Maluku Utara), di kelas bantam -54 kg Grasela Endi bertemu Silvania Nurrohmah (Jateng), di kelas bantam -54 kg, o, serta Melania Gelu jumpa Merlin Tomatala (Papua Barat), di kelas minimum -48 kg.
Baca juga:
Menkes Canangkan Imunisasi JE di Tabanan
Pelatih Kornelis Kwangu Langu, yang dikonfirmasi, Senin (30/10), menerangkan, petinju asuhannya bertarung di final dan mulai naik ring sore. ?Ç£Kami harapkan anak-anak bertarung maksimal dan bisa membawa pulang emas,?Ç¥ ucap pelatih yang akrab disapa Kornes ini.
Sebelumnya, petinju Bali Antonius Manto Obisuru mendulang emas, pada Pra PON 1, di Makassar.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/31/370995/Bali-Loloskan-12-Petinju-ke...html