1. Integrasi Minerba Online Monitoring System (MOMS) dengan Simbara:
MOMS telah meningkatkan akurasi pengawasan terhadap produksi dan penjualan pertambangan mineral dan batu bara.
Integrasi MOMS ke Simbara memungkinkan pemantauan terpadu dan digital, serta koordinasi dengan sistem lain seperti PNBP dan sistem K/L terkait.
2. Integrasi e-RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya):
Memfasilitasi perencanaan dan pengajuan kegiatan serta anggaran oleh badan usaha pertambangan.
Memastikan rencana kerja dan anggaran sesuai kerangka regulasi, serta terkoordinasi dengan baik.
3. Perbaikan tata kelola pertambangan secara menyeluruh:
Selain pengembangan teknologi, pemerintah berkomitmen memperbaiki tata kelola pertambangan mineral dan batu bara.
Simbara mendukung kolaborasi antar lembaga, pengambilan keputusan lebih cepat dan cerdas, serta pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Bambang menekankan bahwa transformasi industri pertambangan yang berkelanjutan membutuhkan komitmen dan integrasi teknologi. Pemerintah bertindak sebagai fasilitator utama untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam optimal bagi negara dan masyarakat.
Kesimpulan:
Simbara bukan sekadar alat teknologi, tetapi juga platform untuk pengawasan, koordinasi, dan tata kelola pertambangan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan, meningkatkan efisiensi, transparansi, dan daya saing global industri pertambangan Indonesia.