Anna Bjerde
Managing Director for Operations
Bank Dunia menyatakan, pihaknya akan mendesak lebih banyak hibah dan modal baru dari negara-negara anggota, bahkan ketika bank itu memanfaatkan neracanya untuk meningkatkan pinjaman guna menanggapi perubahan iklim dan krisis global lainnya.
Pemberi pinjaman itu, kata Bjerde, akan menggalang dukungan donor untuk fasilitas krisis yang baru didirikan buat negara-negara termiskin di dunia yang menghadapi krisis global yang tumpang tindih, termasuk peristiwa iklim yang parah.
?Ç£Kami berharap dapat benar-benar menyimpulkan dan memiliki minat yang sangat kuat untuk mendanai ini pada akhir tahun,?Ç¥ katanya pada Selasa (24/5/2023) saat dilansir dari
Antara.
Fasilitas tersebut berada dalam dana Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA), dana Bank Dunia untuk negara-negara termiskin.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa COVID-19 mendorong banyak negara miskin ke dalam kesulitan utang karena mereka diharapkan untuk terus membayar kewajiban mereka meskipun terjadi guncangan besar pada keuangan mereka.
Ia berharap, ada kemajuan besar dalam menarik minat fasilitas tersebut pada pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Maroko pada Oktober mendatang.