*Laporan oleh Iping Supingah*
Kamis, 9 November 2023 | 07:03 WIB
Ajakan untuk memboikot produk Israel di Indonesia dinilai tidak efektif dalam menghentikan penjajahan kaum Zionis di Gaza, Palestina. Gerakan tersebut diyakini lebih merugikan masyarakat Indonesia dibandingkan membantu warga Gaza.
"Memberikan donasi bantuan kemanusiaan ke Palestina adalah hal yang paling penting untuk kita lakukan, termasuk juga diplomasi internasional di PBB," kata KH Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta.
Gus Fahrur menjelaskan bahwa menggalang dukungan internasional di PBB perlu dilakukan agar serangan Israel terhadap masyarakat Palestina bisa segera dihentikan. NU juga akan berupaya mendukung pemerintah dalam menggalang dukungan internasional di PBB agar hal tersebut dapat terealisasi.
Menurutnya, semua masyarakat Indonesia bisa mendukung penghentian serangan Israel ke Palestina dengan melakukan sesuai kemampuan, minimal dengan doa. "Semoga doa kita dikabulkan Allah. PBNU secara khusus sudah memerintahkan kepada warganya untuk berdoa qunut nazilah," katanya.
Dia berharap agar tidak ada pihak manapun yang memanfaatkan konflik Israel-Palestina untuk mengadu domba masyarakat, sehingga tidak terjadi kerusuhan di dalam negeri. Gus Fahrur menegaskan bahwa cara-cara terbaik harus ditempuh untuk mendukung kemerdekaan Palestina. "Tidak boleh ada yang mengail di air keruh, memanfaatkan suasana untuk membikin keributan apalagi terorisme. Kita dukung kemerdekaan Palestina dengan cara yang lebih baik," tegasnya.
Seruan serupa juga disampaikan oleh Lazismu Muhammadiyah. Lazismu telah menyalurkan bantuan berupa RendangMu dan Family Kit kepada rakyat Palestina. Penyaluran bantuan ini berasal dari berbagai pihak, baik perorangan, komunitas, organisasi, hingga perusahaan.
Ahmad Imam Mujadid Rais, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, mengungkapkan bahwa bantuan gelombang pertama sudah dikirimkan pada awal November ini. "Kita tahu bersama beberapa waktu lalu Indonesia melakukan gerakan solidaritas di Jakarta yang juga dilakukan oleh masyarakat seluruh dunia sebagai bentuk solidaritas," kata Rais saat menerima donasi dari Danone Indonesia untuk Palestina di kantor Lazismu.
Dalam kesempatan tersebut, Danone Indonesia menyerahkan donasi secara langsung, di mana pendistribusiannya sepenuhnya diamanahkan kepada Lazismu. Mengenai berbagai bentuk aksi solidaritas terhadap Palestina, Rais menghimbau agar umat membantu sesuai dengan kemampuan masing-masing. "Yang mampu menyumbang dalam bentuk materi, silakan berdonasi. Tapi kalau kita sanggup memberikan tenaga, bisa menjadi relawan di Rafah," katanya.
Selain menyalurkan bantuan, Rais juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati menyikapi aksi solidaritas, terutama ajakan boikot, karena bisa merugikan bangsa dan ekonomi umat. "Kita tidak tahu di balik jejaring ekonomi di satu produk, ternyata di situ banyak sekali sumber daya manusia saudara-saudara kita di Tanah Air," ujarnya.
Presiden Jusuf Kalla (JK), mantan Wakil Presiden, menyebutkan bahwa sejauh ini tidak ada produk Israel yang masuk secara langsung ke Indonesia. Ia menambahkan bahwa jika ada produk Israel yang masuk, biasanya melewati negara lain. "Ndak mempan. Apa sih yang kita mesti boikot Israel? Barangnya juga tidak ada yang masuk, bisa masuk dari negara lain," kata Jusuf Kalla di Jakarta belum lama ini.
JK juga mendorong persatuan negara-negara di dunia untuk mendesak Israel menghentikan tindakannya di Gaza. Ia menekankan bahwa kekejaman Israel di Gaza harus dihentikan atas nama kemanusiaan.