SURABAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah mengirimkan ratusan kardus bantuan logistik untuk 33.539 pengungsi di Pulau Bawean, Gresik, yang terdampak gempa bumi. Pengiriman ini dilakukan menggunakan KM SAR Permadi dari Pelabuhan Navigasi, Tanjung Perak, Surabaya, pada Senin (25/3/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono, yang meninjau langsung kesiapan di KM SAR Permadi, menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan logistik masyarakat pengungsi adalah prioritas utama selama masa tanggap darurat. Bantuan yang dikirim meliputi mie instan, makanan ringan, terpal, tenda, selimut, serta peralatan dapur umum untuk memudahkan warga memasak, terutama untuk sahur. KM SAR Permadi yang bertolak sekitar pukul 14.00 WIB ini diperkirakan menempuh perjalanan 4-5 jam menuju Bawean.
Selain logistik, kapal ini juga mengangkut sekitar 35 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jatim yang akan membantu distribusi bantuan dan memberikan trauma healing. Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menambahkan bahwa jumlah pengungsi terus bertambah dan bantuan yang dikirim juga akan terus ditingkatkan. Gatot juga mengungkapkan bahwa kerusakan bangunan akibat gempa di perairan Laut Tuban mencakup 2.573 unit rumah rusak ringan, 1.332 rusak sedang, dan 774 rusak berat, dengan kerusakan terparah di Pulau Bawean. Untuk itu, Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan material berupa 900 sak semen dan genteng sebagai stimulan dari BNPB.