*Laporan oleh Billy Patoppoi*
Sabtu, 25 November 2023 | 14:01 WIB
Dewan Kota Barcelona pada Jumat (24/11/2023) menyetujui deklarasi yang menangguhkan hubungan dengan Israel sampai ada gencatan senjata permanen di Gaza dan sampai Israel "menghormati hak-hak dasar rakyat Palestina."
Penangguhan hubungan dengan Israel ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan oleh Barcelona. Pada Februari 2023, mantan Wali Kota Barcelona, Ada Colau, juga menangguhkan hubungan kota tersebut dengan Israel serta perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv. Namun, setelah pemilu musim panas ini, Colau kalah dari Jaume Collboni, kandidat sosialis yang pada September memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel dan perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv.
Deklarasi terbaru ini diajukan oleh partai sayap kiri en Comun yang dipimpin Colau dan didukung oleh Partai Sosialis yang dipimpin Collboni, serta partai separatis sayap kiri ERC. Deklarasi tersebut mengecam semua serangan terhadap penduduk sipil, baik oleh Hamas maupun Israel, serta "setiap hukuman kolektif, pemindahan paksa, penghancuran sistematis rumah-rumah dan infrastruktur sipil, serta pembatasan listrik, bahan bakar, air, makanan, dan pasokan medis bagi warga di Jalur Gaza."
Menurut pernyataan yang disetujui pejabat di Barcelona, hambatan utama bagi perdamaian jangka panjang adalah "pendudukan dan kolonisasi wilayah Palestina," serta "penyangkalan hak" masyarakat.
Anggota penting pemerintahan nasional Spanyol lainnya, termasuk Ione Belarra, mantan menteri dan anggota parlemen saat ini, telah menyerukan agar Spanyol secara keseluruhan turut memutus hubungan dengan pemerintahan Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel. Namun, itu bukanlah posisi pemerintah Spanyol. Sebaliknya, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, melakukan kunjungan ke Israel dan Palestina pada Kamis (23/11/2023) untuk bertemu dengan rekan-rekannya di Israel dan Palestina.
Dalam kunjungannya, Sanchez mengkritik tanggapan Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober dan menyebut situasi di Gaza sebagai "bencana kemanusiaan." Ia mendesak Israel untuk "menghormati nyawa warga sipil dengan segala cara," dan menyatakan bahwa jumlah kematian warga sipil tidak dapat diterima. Sanchez juga mengutuk serangan Hamas.
Menanggapi hal tersebut, Belarra mengatakan bahwa kunjungan Sanchez seperti "mengabaikan kesalahan" yang dilakukan Netanyahu. Menurutnya, Sanchez seharusnya berada di Brussel untuk melobi Uni Eropa agar menerapkan sanksi terhadap Israel dengan cara yang sama seperti blok tersebut memberlakukan sanksi terhadap Rusia setelah serangannya di Ukraina.
*(ant/bil/faz)*
**Berita Terkait:**
- Israel Lakukan Serangan Udara ke Lebanon, 2 Orang Meninggal dan 5 Luka-Luka (Jumat, 24 November 2023)
- 30 Meninggal dan 100 Luka-Luka Dalam Serangan Israel ke Sekolah PBB Jelang Jeda Kemanusiaan (Jumat, 24 November 2023)
- Sandera Israel Akan Dibebaskan Mulai Jam 10 Pagi Setiap Hari (Kamis, 23 November 2023)
- Israel Tingkatkan Serangan Jelang Gencatan Senjata di Gaza (Kamis, 23 November 2023)
- Jeda Kemanusiaan Selama 4 Hari di Gaza Mulai Diberlakukan (Jumat, 24 November 2023)