Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa perusahaan asal Eropa, BASF, berencana menanamkan investasi sebesar US\$2,6 miliar untuk membangun ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Maluku Utara. Investasi ini merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan BASF, Eramet dari Perancis, dan Volkswagen asal Jerman untuk mengembangkan industri baterai EV yang ramah lingkungan dengan menggunakan green energy. Proyek ini dijadwalkan mulai pada akhir 2023 dan melibatkan kolaborasi dengan PT Vale Indonesia, Ford, Huayo, serta perusahaan nasional seperti Kalla Group. Bahlil menegaskan Indonesia membuka diri untuk investasi global dan menolak intervensi negara lain, menekankan pentingnya menjaga iklim investasi menjelang tahun politik 2024. Ia juga memastikan komitmen Presiden Jokowi dalam menjaga keberlanjutan investasi, terutama di sektor hilirisasi dan ekosistem baterai EV.
Sumber asli:
https://nikel.co.id/2023/04/17/basf-ingin-investasi-us26-miliar-untuk-ekosistem-baterai-mobil-ev-di-indonesia/