Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, menjelaskan bahwa hasil pembahasan Raperda Kabupaten Bondowoso Tahun 2024 telah menjadi keputusan bersama dan disinergikan dengan prioritas pembangunan daerah sesuai RKPD Kabupaten Bondowoso 2024.
“Terkait pembangunan Rumah Sakit Paru di Desa Pancoran yang selama ini tidak difungsikan, lebih baik dimanfaatkan sebagai rumah singgah atau sejenisnya,” ujarnya, Senin (27/11/2023).
Tim Banggar menilai seharusnya penanganan penyakit paru bisa dilakukan maksimal di fasilitas tersebut. Namun, untuk pembangunan layanan penanganan penyakit paru yang baru, mereka mengusulkan agar dibangun di dekat Rumah Sakit Umum Koesnadi.
Ahmad Dhafir menegaskan, “Daripada tidak terpakai, lebih baik Rumah Sakit Paru difungsikan. Kami mengusulkan agar dijadikan rumah singgah.”
Selain membahas pemanfaatan Rumah Sakit Paru, Tim Banggar DPRD juga mengevaluasi beberapa program lain, termasuk dana cukai yang diberikan pada RSUD, yang menurut mereka perlu ditinjau ulang karena status RSU berbentuk BLU.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/begini-kata-tim-banggar-menilai-rumah-sakit-paru-saat-ini-tak-maksimal/