Dalam upaya pengembangan edukasi, Ijen Geopark menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di kawasan tersebut. Kerja sama ini bertujuan untuk saling berbagi informasi terkait penelitian dan kajian yang dilakukan di Ijen Geopark, yang menawarkan peluang penelitian besar dalam berbagai aspek, termasuk geologi, konservasi, pariwisata, dan ekonomi.
Salah satu contoh konkret dari kolaborasi ini adalah penelitian mengenai kualitas air di geosite Kompleks Mata Air Panas Blawan, yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Jember. Hasil penelitian sementara telah disosialisasikan pada 14 Oktober 2023 di lokasi geosite, dihadiri oleh guru, siswa dari lembaga pendidikan (SD, SMP, dan SMK) di sekitar geosite, serta pengelola geosite.
Aminah, dosen pendamping, menjelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan pengelola mengenai kualitas air panas dan kandungan mineralnya. Penelitian dilakukan dengan metode sampling di 17 sumber mata air panas yang tersebar di sepanjang alur aliran sungai. Tahapan penelitian meliputi survei, pengambilan sampel, uji laboratorium, analisis, sosialisasi, diskusi, dan pelaporan. Hasil sementara menunjukkan bahwa standar baku mutu air panas Blawan memenuhi persyaratan kelayakan berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 32 tahun 2017, yaitu maksimal 25 NTU.
Tinggal S. Pamular, pendamping geologi dari Pengurus Harian Ijen Geopark, menekankan bahwa kerja sama dengan lembaga perguruan tinggi akan memperkaya nilai ilmiah pada warisan geologi di kawasan Ijen Geopark. Ia berharap kolaborasi ini dapat berkembang dan mencakup tiga pilar geopark: konservasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Melalui edukasi ini, pelajar di Ijen diharapkan dapat lebih mengenal potensi wilayah mereka, yang secara bertahap akan menjadi embrio bagi pengembangan Ijen Geopark ke depan, dengan fokus pada nilai-nilai konservasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/begini-kata-tinggal-s-pamular-pentingnya-edukasi-dalam-pengembangan-ijen-geopark/