Kasus pengeroyokan antar pelajar SMP di Surabaya yang terjadi pada 7 Maret 2023 masih belum menemukan titik temu. Korban MDDS (16) dikeroyok oleh WHY (14) dan belasan remaja lain setelah sebelumnya MDDS memukul WHY lebih dulu. Korban mengalami patah tulang tangan kiri dan sempat dirawat di rumah sakit. Keluarga korban sudah melapor ke polisi, namun belum ada tersangka karena pihak kepolisian dan Pemkot Surabaya mengupayakan mediasi agar masalah diselesaikan secara kekeluargaan, mengingat pelaku dan korban masih bersekolah di tempat yang sama. Rapat mediasi di DPRD Surabaya juga belum membuahkan hasil karena sebagian orang tua tidak hadir. Pemkot Surabaya, melalui Dinas Pendidikan dan DP3APPKB, terus mendorong mediasi dan pendampingan agar kedua belah pihak bisa berdamai. Kepala Dinas Pendidikan menjamin proses belajar korban tetap berjalan, termasuk penguatan konseling dan pengawasan di sekolah. Meski orang tua korban ingin melanjutkan proses hukum, pemerintah masih fokus pada upaya persuasif dan pendekatan kekeluargaan.
Sumber asli:
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/belum-ada-titik-temu-pemkot-upayakan-kasus-pengeroyokan-pelajar-surabaya-selesai-kekeluargaan/