Berantas Karya Bajakan, Tokopedia Luncurkan Festival Pustaka Sastra

Wilayah
Bali
Kategori
Sosbud
Penulis
Tidak diketahui
Tanggal
2023-10-26
Views
0
Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Hilmi Adrianto, bersama Penulis Sastra Indonesia, Dee Lestari, Vice President of Physical Goods Tokopedia, David Kartono, Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Anggoro Dasananto, serta Pendiri POST Bookshop & Press, Teddy W. Kusuma, pada Peluncuran Inisiatif Tokopedia Festival Pustaka Sastra, Rabu (25/10). (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com ?Çô Perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia, memiliki sederet upaya berkelanjutan dalam memperkuat perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) di keseluruhan ekosistem Tokopedia maupun di Indonesia.?áUntuk terus memperkuat perlindungan HKI, Tokopedia bekerja sama dengan pemerintah, penulis, penerbit dan asosiasi meluncurkan Festival Pustaka Sastra pada Rabu (26/10).

Vice President of Physical Goods Tokopedia, David Kartono, mengungkapkan sepanjang semester I 2023, misalnya, Tokopedia berhasil menghapus lebih dari 80 juta produk yang melanggar HKI dan/atau Syarat dan Ketentuan Tokopedia. ?Ç£Festival Pustaka Sastra bertujuan memperkuat perlindungan HKI penulis dan hak cipta buku, serta memberantas buku bajakan di Indonesia, khususnya di platform Tokopedia. Festival Pustaka Sastra terdiri dari berbagai program, mulai dari penghapusan buku bajakan di Tokopedia, pembuatan halaman khusus Festival Pustaka Sastra, hingga halaman khusus bagi masing-masing penulis tanah air. Inisiatif ini juga diharapkan dapat lebih memudahkan masyarakat mengakses buku asli,?Ç¥ paparnya.

Baca juga:

Dari Indonesia Tambah 3 Negara dalam Daftar Larangan Masuk hingga 30 Ribu Wisdom Masuk Bali

Inisiatif Festival Pustaka Sastra memiliki berbagai program, salah satunya pembuatan halaman khusus Festival Pustaka Sastra. Halaman ini menyajikan hasil kurasi produk buku asli dari para penulis tanah air. ?Ç£Tokopedia juga menghadirkan halaman khusus bagi masing-masing penulis agar mempermudah pembeli mendapatkan buku asli dari penulis-penulis favorit mereka,?Ç¥ jelas David.

Menurut Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), digitalisasi memperbesar peluang penjualan buku bajakan. Survei Ikapi pada tahun 2021 menunjukkan sekitar 75% penerbit menemukan buku terbitan mereka dibajak dan dijual di marketplace. Kerugian akibat pembajakan buku ini ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Anggoro Dasananto, mengapresiasi upaya Tokopedia dalam memerangi pembajakan buku. ?Ç£Digitalisasi memang mempermudah distribusi buku, namun kita juga perlu melindungi kekayaan intelektual para penulis, serta hak cipta buku-buku tersebut. Perang melawan buku bajakan adalah tanggung jawab bersama, maka kami sangat mengapresiasi Tokopedia yang telah meluncurkan Festival Pustaka Sastra,?Ç¥ ujarnya.

Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/26/370281/Berantas-Karya-Bajakan,Tokopedia-Luncurkan...html

Tags: indonesia sastra buku penulis tokopedia