Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Kota Denpasar, Bali, mengimbau masyarakat di daerah setempat yang hendak berwisata dan berenang di Pantai Sanur, untuk lebih waspada sehingga tidak sampai bersentuhan dengan ubur-ubur bluebottle. Dikutip dari berbagai sumber, sengatan ubur-ubur ini mengakibatkan kulit kemerahan disertai pembengkakan dan rasa nyeri yang amat sangat. Gejala lokal dapat berlangsung selama dua hingga tiga hari.
Baca juga:
Masyarakat Diimbau Waspada, Potensi Gelombang Tinggi Masih Terjadi
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Ida Bagus Mayun Suryawangsa di Denpasar, Kamis (14/9), mengatakan munculnya ubur-ubur bluebottle yang termasuk ubur-ubur beracun ini merupakan fenomena tahunan. Menurut dia, dikutip dari situs denpasarkota.go.id, dari bulan Juli hingga September ini angin berhembus kencang sehingga ubur-ubur ini yang biasanya berada di laut dalam, dibawa angin menuju tepi pantai.
?Ç£Ini merupakan fenomena alam, karena angin kencang ubur-ubur jenis ini dibawa ke tepi pantai,?Ç¥ ujarnya.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/09/16/362447/Berenang-di-Pantai-Sanur,Waspadai...html