Dengan sigap, Arfan segera bergegas menuju lokasi kejadian dengan menggunakan motor. Sesampainya di TKP, ia langsung bergabung dengan masyarakat dan petugas pemadam kebakaran Kota Prabumulih untuk memadamkan api yang telah membakar lahan seluas 2 hektare milik Ketua RT Gunung Ibul. Meskipun terik matahari dan panasnya api mengancam, Arfan tidak gentar dan terus berjuang memadamkan api, meskipun sepatu PDL kesayangannya terbakar.
Berkat kerja sama antara Arfan, masyarakat, dan petugas Damkar, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB, meskipun masih ada sisa-sisa api kecil yang harus diwaspadai. Arfan mengingat kembali momen tersebut dengan rasa syukur karena kebakaran dapat diatasi berkat gotong royong.
Beberapa minggu kemudian, Arfan kembali menerima laporan kebakaran lahan di Talang Jimar SP 1. Meskipun baru saja tidur, ia segera mengenakan baju dinas dan bergegas menuju lokasi. Dalam upaya memadamkan api, sepatu yang dikenakannya kembali hangus terbakar, tetapi ia bersyukur kakinya tidak terluka.
Arfan mencatat bahwa di wilayah Muara Dua, sudah terjadi lima titik kebakaran lahan. Ia juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah pembakaran lahan, termasuk membuat spanduk larangan dan video imbauan.
Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi, menegaskan pentingnya sosialisasi tentang larangan membakar lahan dan menyebarkan maklumat Kapolda Sumatera Selatan terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar dan menawarkan bantuan alat pertanian untuk membuka lahan dengan metode yang lebih aman.
Sumber asli: https://www.metrosumatera.com/berjibaku-padamkan-karhutla-tak-terasa-sepatu-pdl-hangus-terbakar/