Sebanyak 14 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mendapat kesempatan untuk mengikuti pertukaran mahasiswa pada 6 Universitas di Filipina dan 1 Universitas di Vietnam.Pertukaran mahasiswa ini dilakukan melalui program The SEA Teacher. SEA Teacher Project atau Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa calon guru dari universitas di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman mengajar atau praktik langsung di sekolah-sekolah di negara lain, khususnya yang melibatkan FKIP dari berbagai perguruan tinggi partisipan.Dekan FKIP UHO, Jamiludin mengatakan, selain melepas mahasiswa, FKIP UHO juga akan menerima 25 orang mahasiswa dari negara Filipina yang akan mengikuti proses perkuliahan di masing-masing program studinya.Dia menjelaskan, pertukaran mahasiswa ini dilakukan guna meningkatkan kualitas mahasiswa dalam berbahasa Inggris dan pengenalan budaya luar.?Ç£Mahasiswa kita ini akan belajar disana selama satu bulan, jadi di sana mereka akan melakukan pembelajaran di universitasnya dan melakukan praktik mengajar di sekolah-sekolah yang ada di sana,?Ç¥ ujar Jamiludin, Kamis (24/8/2023).Jamiludin berharap kepada seluruh mahasiswa agar menjaga diri, kesehatan, nama baik UHO, dan tidak terpengaruh dengan budaya-budaya barat yang dapat merugikan mereka.Baca Juga:Kebakaran di Punggolaka, Kendari Tewaskan 2 BalitaSementara itu, mahasiswa Pendidikan Fisika, FKIP UHO yang jadi perwakilan UHO di Saint Mary?ÇÖs University (SMU), Idris mengatakan bahwa mereka akan fokus mengajar dan melakukan banyak konsultasi dengan guru-guru yang ada di sana mengenai program dan metode pembelajaran yang ada di negara Filipina.?Ç£Selama 4 minggu kami di sana, 2 minggu untuk proses mentoring dengan guru-guru terkait RPP dan media pembelajaran, sisanya kami akan gunakan untuk mengajar di sekolah-sekolah,?Ç¥ ujar Idris.
Sumber asli:
https://kendariinfo.com/berkesempatan-belajar-di-luar-negeri-14-mahasiswa-uho-kendari-ikut-pertukaran-ke-filipina-dan-vietnam/