Dalam sambutannya, Asisten I menyampaikan bahwa melalui kegiatan kemah ini, para pemuda berkumpul di bawah payung kebersamaan, mengabaikan perbedaan agama, suku, dan budaya, untuk merayakan persatuan dan keragaman yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia. "Kemah Pemuda Lintas Agama ini adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kerja sama antar pemuda, yang merupakan aset berharga bagi bangsa ini," ujarnya.
Asisten menekankan bahwa pemuda adalah harapan masa depan, dan melalui acara ini, nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi dapat dipupuk, yang merupakan pilar penting bagi pembangunan berkelanjutan. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah Kota Palu berkomitmen untuk menjadikan keragaman sebagai sumber kekuatan, dengan keyakinan bahwa dalam keragaman terdapat potensi besar untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi seluruh warga.
Pemerintah Kota Palu berusaha menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua warga, tanpa memandang latar belakang agama atau kepercayaan. Wali kota melalui asisten berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi, persahabatan yang erat, dan pemahaman yang lebih dalam tentang perbedaan-perbedaan agama kepada pemuda-pemuda Kota Palu.
"Semua itu akan membantu kita membangun masyarakat yang lebih toleran, saling menghormati, dan berusaha bersama demi tujuan bersama," ungkap asisten. Di akhir sambutannya, ia berharap Kemah Pemuda Lintas Agama di Kota Palu tahun 2023 ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta. "Selamat mengikuti acara ini, dan mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik bagi Kota Palu, Indonesia, dan dunia yang lebih luas," tambahnya.
Selain itu, Ridwan Karim juga menginginkan Festival Kreatif Kopi Sulawesi Tengah dapat dikolaborasikan dengan kegiatan FPPN.