Artikel ini membahas tanggapan Ditjen Minerba Kementerian ESDM terkait dugaan kecurangan oleh dua perusahaan surveyor, PT Carsurin dan PT Anindya Wiraputra, dalam transaksi jual beli bijih nikel. Dugaan ini muncul setelah RDP antara Komisi VII DPR RI dan pengusaha smelter yang merekomendasikan audit terhadap kedua surveyor tersebut. Mantan Plt. Dirjen Minerba, Rida Mulyana, menyatakan pihaknya ingin menangani masalah ini dengan cepat namun tetap hati-hati, sambil menekankan pentingnya data faktual dan independen dari pelaku usaha tambang untuk memperbaiki tata kelola sektor minerba. Ia juga menyoroti potensi masalah dalam laporan surveyor serta perlunya evaluasi terhadap sebagian CPI. Selain keterbatasan anggaran dan pengawasan lapangan, Ditjen Minerba juga menghadapi tantangan dalam pengembangan sistem informasi. Sementara itu, Andri Budiman Firmanto dari Ditjen Minerba mengonfirmasi adanya indikasi monopoli surveyor di Sulawesi Tenggara dan menyatakan dukungannya terhadap audit BPKP atas kasus tersebut.
Sumber asli:
https://www.balipost.com/news/2023/06/15/344861/Bertengkar-dengan-Istri,Suami-Nekat...html