Tema acara menggunakan akronim Coto Makassar (Collaborating Creative Economy and Digital Payment to Make South Sulawesi as Advanced Region), yang menggabungkan pengembangan UMKM dan pembayaran digital. Kegiatan ini melibatkan 38 UMKM binaan, perbankan, dan Dekranasda provinsi serta kabupaten/kota, termasuk pelaku usaha yang telah menembus pasar internasional.
Berbagai kegiatan digelar seperti expo UMKM, talkshow, fashion show, live music, dan kompetisi seperti barista battle, stand-up comedy, K-pop QRIS dance, dan lainnya. Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, mengajak semua pihak memperkuat kolaborasi dalam mendukung ekonomi kreatif dan digitalisasi, khususnya pada sektor kuliner, fesyen, dan kriya.
Ia menekankan bahwa digitalisasi keuangan seperti penggunaan QRIS dan uang elektronik merupakan kunci pertumbuhan UMKM. Meski potensinya besar, tantangan seperti rendahnya literasi keuangan dan digital di Sulsel masih perlu diatasi.