24 ekor burung itu di antaranya 20 ekor Kakatua Jambul Kuning dan 4 ekor burung Nuro Bayan. Saat ini hewan dilindungi tersebut sudah berada di Kantor SKW I Baubau.Kepala BKSDA Sultra, Sakrianto Djawie mengungkapkan burung-burung dilindungi itu berasal dari Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Kemudian hendak diselundupkan ke Kota Surabaya melalui Kapal Pelni KM Nggapulu, Jumat (6/10/2023).?Ç£Burung-burung dilindungi ini berasal dari Kepulauan Aru,?Ç¥ kata Sakrianto saat ditemui wartawan di Kantor BKSDA Sultra, Jumat (27/10).Sakrianto mengatakan penyelundupan itu lebih dulu diketahui oleh petugas Kapal Pelni KM Nggapulu. Ketika itu, puluhan burung yang diselundupkan menggunakan dus minuman kemasan berbunyi.Sehingga memancing kecurigaan awak kapal. 4 dus yang dicurigai lalu dibongkar. Benar saja, awak kapal menemukan burung-burung yang dilindungi itu. Namun saat itu tidak ditemukan keberadaan pemilik dus berisi burung-burung tersebut.Sakrianto menuturkan setelah kapal tersebut sandar di Pelabuhan Murhum Baubau, pihak Kapal Pelni KM Nggapulu langsung menyerahkan hewan dilindungi itu ke pihak BKSDA Sultra.Baca Juga:Ikan Hiu Paus yang Terdampar di Kendari Dievakuasi Keluar Wilayah Teluk?Ç£Setelah kita amankan, kita karantina, observasi, lalu akan kita serahkan ke BKSDA Maluku,?Ç¥ ungkapnya.Post Views:1.682
Kepala BKSDA Sultra, Sakrianto Djawie mengungkapkan burung-burung dilindungi itu berasal dari Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Kemudian hendak diselundupkan ke Kota Surabaya melalui Kapal Pelni KM Nggapulu, Jumat (6/10/2023).?Ç£Burung-burung dilindungi ini berasal dari Kepulauan Aru,?Ç¥ kata Sakrianto saat ditemui wartawan di Kantor BKSDA Sultra, Jumat (27/10).Sakrianto mengatakan penyelundupan itu lebih dulu diketahui oleh petugas Kapal Pelni KM Nggapulu. Ketika itu, puluhan burung yang diselundupkan menggunakan dus minuman kemasan berbunyi.Sehingga memancing kecurigaan awak kapal. 4 dus yang dicurigai lalu dibongkar. Benar saja, awak kapal menemukan burung-burung yang dilindungi itu. Namun saat itu tidak ditemukan keberadaan pemilik dus berisi burung-burung tersebut.Sakrianto menuturkan setelah kapal tersebut sandar di Pelabuhan Murhum Baubau, pihak Kapal Pelni KM Nggapulu langsung menyerahkan hewan dilindungi itu ke pihak BKSDA Sultra.Baca Juga:Ikan Hiu Paus yang Terdampar di Kendari Dievakuasi Keluar Wilayah Teluk?Ç£Setelah kita amankan, kita karantina, observasi, lalu akan kita serahkan ke BKSDA Maluku,?Ç¥ ungkapnya.Post Views:1.682
?Ç£Burung-burung dilindungi ini berasal dari Kepulauan Aru,?Ç¥ kata Sakrianto saat ditemui wartawan di Kantor BKSDA Sultra, Jumat (27/10).Sakrianto mengatakan penyelundupan itu lebih dulu diketahui oleh petugas Kapal Pelni KM Nggapulu. Ketika itu, puluhan burung yang diselundupkan menggunakan dus minuman kemasan berbunyi.Sehingga memancing kecurigaan awak kapal. 4 dus yang dicurigai lalu dibongkar. Benar saja, awak kapal menemukan burung-burung yang dilindungi itu. Namun saat itu tidak ditemukan keberadaan pemilik dus berisi burung-burung tersebut.Sakrianto menuturkan setelah kapal tersebut sandar di Pelabuhan Murhum Baubau, pihak Kapal Pelni KM Nggapulu langsung menyerahkan hewan dilindungi itu ke pihak BKSDA Sultra.Baca Juga:Ikan Hiu Paus yang Terdampar di Kendari Dievakuasi Keluar Wilayah Teluk?Ç£Setelah kita amankan, kita karantina, observasi, lalu akan kita serahkan ke BKSDA Maluku,?Ç¥ ungkapnya.