Scientific Crime Investigation
dan mengungkap kasus-kasus peredaran narkoba baru.
?Ç£Bentuk
scientific crime investigation
ini mempunyai laboratorium narkotika. Ini khusus didukung para
expert
yang terlatih. Para pegawai BNN ini mengikuti pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri,?Ç¥ kata Petrus usai peresmian.
Fungsi yang tidak kalah penting dari Laboratorium Narkotika Bangkalan ini, untuk mengawasi keberadaan
New Psychoactive Substances
(NPS) yang beredar di seluruh dunia dan Indonesia.
Sehingga, temuan-temuan NPS yang berada di wilayah Jatim bisa segera dilakukan uji lab di Laboratorium Narkotika Bangkalan, melalui metode
scientific crime investigation
tanpa memerlukan waktu yang lama.
Menurut data BNN RI, sudah ada 1.127 NPS yang beredar di seluruh dunia, dan 170 di antaranya telah bereda di Indonesia. NPS merupakan zat yang disalahgunakan, untuk dibuat narkoba baru menyerupai narkoba yang pernah ada.
Petrus menyatakan, rumus kimia NPS selalu diubah oleh para ilmuwan yang tergabung dalam organisasi kriminal untuk membuat narkoba baru. Oleh sebab itu pengawasan NPS ini penting dilakukan supaya tidak beredar di Indonesia.
?Ç£Rumus kimianya selalu diubah oleh organisasi kriminal oleh para pakar tapi dalam organisasi kriminal. Sehingga tidak diikuti dengan UU, nah ini yang terjadi untuk mendeteksi antisipasi kita perlukan labratorium narkotika,?Ç¥ jelasnya.