Bonek meminta manajemen bertanggungjawab atas hasil mengecewakan tersebut. Aksi protes berlangsung sekitar pukul 10.00. Sebagai wujud kesetiaan dan kebanggaan mereka, para bonek mengawali aksinya dengan menyanyikan lagu Persebaya yang dikenal dengan Song for Pride.
Dari berbagai tuntutan mereka, salah satu poin penting yang dilontarkan adalah perlunya manajemen memperbaiki performa tim, apalagi mengingat kekalahan baru-baru ini dari Persik Kediri dengan skor 4-0 di laga putaran pertama.
?Ç£Berbagai isu mengiringi perjalanan tim, dimulai dari bursa transfer pemain, skema permainan tim yang tidak jelas, hingga kualitas kerangka pemain,?Ç¥ kata Capo Ipul saat orasi.
Tuntutan bonek karena dari posisi tim Persebaya saat ini di klasemen liga. Persebaya berada di posisi sulit, tertahan di peringkat 11 dengan 22 poin. Artinya, tim berisiko terpeleset lebih jauh jika PSM Makassar mengamankan kemenangan atas RANS Nusantara FC. PSM saat ini berada di peringkat 12 dengan 21 poin sehingga persaingannya ketat.
Sementara itu, dibawah tanggung jawab pelatih baru, Josep Gombau, tim Persebaya terus mengalami penurunan performa yang dibuktikan dengan kekalahannya akhir-akhir ini.
?Ç£Pemain kunci harusnya bertahan. Tapi, apa yang terjadi, satu per satu mereka lepas. Dari situ, kami mulai merasa resah. Harusnya, manajemen bisa mengambil pemain yang setara. Ini jadi PR besar bagi mereka yang di atas,?Ç¥ ungkapnya.
?Ç£Persebaya ini besar, bukan tim kaleng-kaleng. Bonek selalu ada untuk Persebaya dalam kondisi apapun. Bonek selalu yang terdepan jika Persebaya dizalimi,?Ç¥ tambah Ipul.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/10/31/bonek-tuntut-wajah-baru-di-manajemen-tim-persebaya/