Perbekel Pohsanten, I Gusti Agung Sultra, mengonfirmasi bahwa longsor tersebut disebabkan oleh hujan deras yang terjadi pekan lalu. Ia menyatakan, "Sudah ditindaklanjuti tadi BPBD ke lokasi untuk melakukan assessment. Senderan jalan baru selesai dibangun pada Agustus lalu." Meskipun longsor terjadi, jalan tersebut tidak terkena dampak langsung, namun penanganan segera diperlukan.
Jalan yang terdampak merupakan jalan desa yang menghubungkan antar-banjar di Pangkung Jangu. Dari hasil assessment BPBD, longsor terjadi pada senderan sepanjang 15 meter dengan tinggi enam meter. Hujan deras yang terjadi pada Kamis (23/11) malam tidak hanya menyebabkan tanah longsor, tetapi juga menumbangkan sejumlah pohon yang menimpa rumah warga di Desa Mendoyo Dauh Tukad dan pagar SMAN 1 Mendoyo.
BPBD mengingatkan bahwa kondisi curam di bawah jalan perlu segera ditangani untuk mencegah kemungkinan longsor susulan yang dapat memutus akses jalan. Warga diimbau untuk berhati-hati saat melintasi jalan tersebut, terutama kendaraan berat.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/27/375385/BPBD-Tindaklanjuti-Longsor-di-Pohsanten.html