Inisiatif ini diluncurkan dalam sebuah webinar nasional yang diselenggarakan oleh Program Akses Digital Pemerintah Inggris bersama BRI Research Institute pada 14 November 2023, dengan tema "Mendorong Inklusi Digital dan Peran Perempuan Pengusaha dalam Ekonomi Digital". Webinar ini juga mempublikasikan hasil penelitian mengenai indeks digitalisasi UMKM.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menekankan pentingnya UMKM, khususnya segmen mikro dan ultra mikro, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menyatakan bahwa pemberdayaan dan optimalisasi potensi bonus demografi, serta peningkatan jumlah penduduk perempuan, sangat penting untuk mencapai visi Indonesia Emas.
Dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha adalah Lampung dan Jawa Barat. Pemilihan provinsi ini didasarkan pada hasil penelitian indeks digitalisasi UMKM yang dilakukan pada bulan Oktober 2023, yang melibatkan survei daring kepada 3.500 peserta. Penelitian ini mengukur tingkat digitalisasi UMKM dengan tujuh indikator, termasuk infrastruktur digital, kepemilikan alat, dan pemanfaatan layanan digital.
Program pemberdayaan ini bertujuan untuk melibatkan 500 UMKM perempuan di kedua provinsi tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan, menciptakan peluang bisnis, meningkatkan pendapatan, dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Penasihat Pembangunan Kedutaan Besar Inggris Jakarta, Amanda McLoughlin, menekankan pentingnya akses dan literasi digital dalam memberdayakan bisnis yang dimiliki oleh perempuan. Ia berharap dapat terus terlibat dalam pengembangan UMKM di Indonesia dan memperkuat kerjasama dengan Indonesia untuk masa depan yang lebih didukung oleh teknologi digital.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/18/374130/BRI-Research-Institute-Jalin-Kolaborasi...html