Menurut Bupati Lamongan, program ini menjadi pendorong pengentasan stunting di Kabupaten Lamongan. Selama 14 pertemuan dalam lima bulan, para orang tua mendapat bekal pengetahuan tentang perencanaan hidup berkeluarga, pendidikan, pola asuh anak, pembentukan karakter anak, kesehatan dasar, hingga pemenuhan gizi anak usia dini.
Bupati Yuhronur mengatakan program ini bertujuan menciptakan sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing, terutama dalam mengatasi persoalan stunting. Ilmu yang diperoleh di Sekolah Orang Tua Hebat diharapkan bisa diterapkan oleh ibu-ibu dalam membesarkan anak-anaknya.
Selain itu, Bupati juga menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah gizi, tapi juga pola asuh orang tua terhadap anak. Dengan adanya SOTH, orang tua dapat memahami pentingnya kebutuhan anak.
Selain SOTH, wisuda 29 lulusan Sekolah Lansia Tangguh asal Desa Sidokumpul Kecamatan Lamongan diharapkan bisa mendorong penciptaan generasi muda yang berkualitas. Bupati menyebut bahwa sumber daya manusia tidak hanya dimulai dari anak dalam kandungan atau usia produktif, tapi juga dari usia lansia yang masih produktif untuk memberikan dorongan bagi generasi mendatang.
Salah satu wisudawan SOTH angkatan 3, Erna Yunita Sari (36 tahun), merasa bangga karena SOTH memberikan wawasan tentang pola asuh anak dan pengetahuan stunting. Ia menerapkan ilmu tersebut dengan menyediakan makanan sehat seperti ikan dan sayur untuk anaknya.
Wisudawan lain, Raifatun Ni’mah (29 tahun), mengatakan SOTH tidak hanya memberikan ilmu bagi orang tua tapi juga berdampak positif pada pergaulan dan aktivitas anak. Anak-anaknya kini lebih aktif, cerdas, dan memiliki banyak teman.
Program ini diharapkan dapat membantu orang tua lebih memahami cara mendidik anak sekaligus mempererat hubungan sosial antar keluarga.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/bupati-lamongan-yuhronur-efendi-mewisuda-214-sekolah-orang-tua-hebat-angkatan-3/