Bupati Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab disapa Gus Muhdlor menyampaikan, program bertajuk *1 pejabat 2 lubang biopori* ini merupakan aksi nyata Pemkab dalam mengurangi sampah organik sekaligus mencegah genangan air.
“Pembuatan lubang resapan biopori dapat memberikan beberapa manfaat seperti mengurangi sampah organik, menyuburkan tanah, membantu mencegah banjir dan genangan air hujan, serta meningkatkan penyerapan air tanah,” kata Gus Muhdlor pada peringatan HUT ke-52 KORPRI dan HUT ke-24 Dharma Wanita Persatuan, Senin 27 November 2023.
Gerakan ini dimulai dengan pembuatan biopori di halaman Balai Desa Tropodo, Kecamatan Waru, yang dihadiri jajaran forkopimda Kabupaten Sidoarjo. Gus Muhdlor menargetkan 27.000 lubang biopori dibuat ASN, masing-masing dua lubang. ASN yang tinggal di luar Sidoarjo wajib membuat biopori di kantor pemerintah atau ruang terbuka hijau.
Lubang biopori dibuat dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 50-120 cm. Selain sebagai resapan air, lubang ini juga membantu mengurangi sampah organik rumah tangga maupun kantor.
Kepala BKD Kabupaten Sidoarjo, Makhmud, mengatakan pembuatan biopori merupakan bentuk kepedulian anggota Korpri terhadap lingkungan sekaligus untuk mendorong semangat pengabdian ASN.
“Pada kesempatan ini kita mencanangkan pembuatan biopori sebanyak 60 titik di sekitar Balai Desa Tropodo sebagai titik awal. Selanjutnya ASN di seluruh Kabupaten Sidoarjo akan membuat total 27.000 lubang biopori,” jelasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri kepala OPD dan camat se-Kabupaten Sidoarjo. Secara simbolis, Bupati Ahmad Muhdlor menyerahkan peralatan pembuatan biopori kepada Kepala BKD Makhmud, Kepala DLHK M. Bahrul Amig, dan Camat Waru.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/bupati-sidoarjo-bersama-jajaranya-membuat-lubang-resapan/