Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, pada malam hari, Kamis (16/11). Sebanyak 125 orang wartawan dari berbagai media turut berpartisipasi dalam Bimtek Insan Pers tersebut.
Program rutin tahunan Dinas Kominfo Sidoarjo ini menghadirkan empat narasumber dari unsur pemerintah, akademisi, dan media, di antaranya Wakil Ketua 1 DPRD Sidoarjo H. Kayan SH, Wakil Ketua 2 DPRD Sidoarjo Bambang Riyoko, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Jawa Timur Ahmad Wilyanto M.Ikom, CTA, dan Dosen Ilkom Untag Surabaya Wahyu Kuncoro.
Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Muhdlor Ali, yang akrab dipanggil Gus Muhdlor, menyampaikan bahwa konsep Pentahelix merupakan salah satu konsep penting dalam pembangunan, di mana media menjadi salah satu unsur kolaborasi di dalamnya. Ia menekankan bahwa pembangunan yang dijalankannya tidak pernah terlepas dari peran media.
“Sehingga saya harapkan media dapat menjadi salah satu corong pembangunan yang dapat disampaikan kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang valid,” ujarnya.
Gus Muhdlor juga berharap sinergi antara pemerintah dan media dapat terus dijaga, dengan media berperan dalam mensukseskan program-program pembangunan, seperti program desa ODF (Open Defecation Free) atau desa bebas buang air besar sembarangan yang sedang diwujudkannya. Menurutnya, media dapat mengambil peran dalam hal ini melalui pemberitaannya.
“Sinergitas ini mari kita jaga bersama, ini bukan untuk siapa-siapa tetapi untuk masyarakat Sidoarjo yang akan merasakan pembangunan yang sedang kita jalankan bersama ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo, Noer Rochmawati, menyatakan bahwa salah satu tujuan Bimtek kali ini adalah untuk menguatkan hubungan antara pemerintah daerah dan media. Ia menekankan bahwa peran pers dalam pembangunan sangat dibutuhkan, dan kontribusinya sangat diharapkan oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu, keharmonisan antara pemerintah dan media harus terus dijaga melalui kegiatan seperti ini.
“Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk menguatkan hubungan pemerintah dengan media agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat, transparan, dan berimbang,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua 1 DPRD Sidoarjo, Kayan, juga menyambut baik kegiatan Bimtek Insan Pers tersebut. Ia percaya bahwa kegiatan seperti ini akan meningkatkan SDM insan pers yang bertugas mengawal pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Kayan mengingatkan bahwa ada kecenderungan informasi yang belum akurat atau belum pasti yang tersebar di masyarakat, yang dapat menyebabkan kebingungan. Oleh karena itu, ia meminta wartawan Sidoarjo untuk menyajikan pemberitaan yang akurat dan tidak tergesa-gesa dalam membuat berita sebelum memastikan kevalidan sumbernya.
“Ada kecenderungan informasi yang belum akurat, informasi yang belum pasti karena penulisan yang terlalu tergesa-gesa, sehingga informasi itu tidak menjadi informasi yang baik. Mumpung ini ada peningkatan kapasitas SDM wartawan, tentunya hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.
Kayan juga meminta insan pers untuk menyajikan pemberitaan yang konstruktif, yang dapat membangun kemajuan Kabupaten Sidoarjo. Ia percaya bahwa insan pers di Sidoarjo cukup baik dan konstruktif dalam pemberitaannya, dan jika ada sedikit dinamika, itu merupakan hal yang wajar.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/bupati-sidoarjo-gelar-bimtek-dengan-insan-pers/