Gus Muhdlor, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak di era saat ini, di mana pengaruh dari luar lebih besar. "Dengan berdirinya gedung Pendopo Delta Graha Dwija PGRI ini, saya harapkan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menguatkan ekosistem antara guru satu dengan lainnya. Saya minta PGRI bersinergi dan berkolaborasi dengan DP3AKB untuk membentuk SOTH," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pembentukan SOTH akan memberikan banyak keuntungan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak generasi emas di Kabupaten Sidoarjo. "Saat ini, bukan hanya peran guru yang penting, tetapi juga andil orang tua. SOTH ini harus menjadi bagian dari ekosistem pendidikan yang saling menguatkan," tambahnya.
Dalam SOTH, orang tua akan diajarkan berbagai hal, termasuk perencanaan hidup berkeluarga, memahami konsep diri yang positif, pengasuhan, peran ayah dalam pengasuhan, menjaga kesehatan anak usia dini, dan kecerdasan anak. "SOTH juga mengajarkan pembentukan karakter anak serta menjaga anak dari pengaruh buruk perkembangan media," ucapnya.
Gus Muhdlor juga berpesan agar PGRI menjadi provokator positif untuk pembangunan di Kabupaten Sidoarjo, terutama dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan. "Guru adalah orang yang paling didengar oleh masyarakat, sehingga saya minta PGRI menjadi provokator yang baik untuk RT/RW di daerahnya masing-masing," tutupnya.
Diketahui bahwa IPM di bidang pendidikan di Kabupaten Sidoarjo cenderung stagnan dari tahun ke tahun, dengan catatan sebesar 0,76 persen pada tahun 2020, dan meningkat sedikit menjadi 0,77 persen pada tahun 2021 dan 2022. Ketua Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah dalam pembangunan di bidang pendidikan. "Saya dan PGRI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah agar mampu menghasilkan generasi emas serta meningkatkan IPM di bidang pendidikan," pungkasnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/bupati-sidoarjo-meminta-pgri-agar-berkolaborasi-dengan-dp3akb/