Acara ini terselenggara berkat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sebagai bagian dari program stimulan dalam rangka kegiatan ekspresi budaya Workshop Tradisi Makepung. Sebanyak 15 pasang kerbau berpartisipasi dalam lomba ini.
Dalam sambutannya, Bupati I Nengah Tamba mengungkapkan apresiasinya terhadap acara ini. Menurutnya, Makepung yang menjadi ikon Jembrana adalah tradisi yang memiliki nilai tinggi dalam bidang pariwisata. "Makepung sebagai salah satu tradisi khas dan budaya masyarakat Kabupaten Jembrana wajib dilestarikan dan dikembangkan. Makepung juga merupakan daya tarik wisata yang potensial, karena ciri khas dan keunikannya yang tiada duanya di Bali dan bahkan di tingkat Nasional dan Internasional," ujarnya.
Bupati asal Desa Kaliakah ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Bantuan Fasilitasi Bidang Kebudayaan Kategori Stimulator Kegiatan Ekspedisi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sehingga kegiatan Workshop Tradisi Makepung dan Lomba Makepung dapat terlaksana. Terlebih lagi, kegiatan ini sudah melibatkan generasi muda dalam pelaksanaannya.
"Hal tersebut sejalan pula dengan kebijakan pengembangan yang diarahkan dalam destinasi dan atraksi wisata yang berdaya saing dengan berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini, Makepung dapat lebih dikenal luas hingga mancanegara dan keberadaannya sebagai tradisi budaya lokal tetap terjaga dan lestari," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Sekaa Mekepung Made Mara menjelaskan bahwa Workshop Tradisi Makepung dan Lomba Makepung ini bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya dan sebagai ajang promosi pariwisata. "Tradisi Makepung yang hanya ada di Kabupaten Jembrana ini kita harapkan dapat memberikan dampak positif terhadap berbagai sektor pembangunan yang lain, seperti pertanian dan peternakan, khususnya pelestarian kerbau," ucapnya.
Terkait pelaksanaan lomba, dijelaskan bahwa lomba ini diikuti oleh 15 pasang kerbau, terdiri dari 8 pasang regu barat dan 7 pasang regu timur. "Ini secara bergilir kita berikan kesempatan kepada masing-masing sekaa. Apabila nanti ada acara serupa, akan kita berikan kepada sekaa lainnya," pungkasnya. (Adv/Balipost)
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/08/366684/Bupati-Tamba-Buka-Lomba-Mekepung,...html