Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mendukung keputusan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang menolak permintaan Cina agar APBN menjadi penjamin pinjaman proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Cak Imin menilai risiko penggunaan APBN sebagai penjamin terlalu besar dan bisa membebani fiskal negara dalam jangka panjang. Ia menekankan bahwa proyek KCJB harus bersifat business to business (B2B) dan tidak membebani APBN, cukup dengan suntikan dana PMN tanpa menambah beban jaminan utang. Permintaan China Development Bank agar APBN menjadi jaminan untuk pinjaman pembengkakan biaya proyek KCJB juga ditolak oleh Luhut yang mendorong penggunaan PT PII sebagai struktur baru pembiayaan sejak 2018.
Sumber asli:
https://radarbangsa.co.id/cak-imin-ingatkan-risiko-jika-apbn-jadi-jaminan-utang-kereta-cepat/