Dikutip laman chargedevs.com CEO Graphex, John DeMaio mengatakan, banyak orang yang berasumsi bahwa lithium, kobalt, dan nikel adalah bintang bahan baku baterai. Ketiga bahan baku baterai EV itu banyak menjadi sorotan dalam proses pembuatan baterai EV. Ditambah perbincangan para pakar yang memperdebatkan manfaat relatif kimia katoda NMC dan LFP dan berbagai kekurangan material tersebut.
Sementara di anoda, ada pahlawan tanpa tanda jasa, yakni grafit. Alotrop karbon kristal ini tidak hanya berguna untuk pensil, namun temukan juga di setiap komponen anoda baterai EV. Grafit yang diproduksi dalam bentuk yang diperlukan untuk membuat sel baterai berkinerja tinggi adalah proses yang rumit dan sulit, sebut John DeMaio.
Sekadar informasi, Graphex adalah produsen dan distributor global utama grafit dalam berbagai bentuknya. Perusahaan ini memproduksi 10.000 metrik ton per tahun grafit bulat yang dimurnikan untuk anoda baterai EV.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/05/03/ceo-graphex-sebut-grafit-pahlawan-tanpa-tanda-jasa-dalam-baterai-ev/