CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy, menjadi narasumber dalam wawancara CNBC Asia Sustainable Future pada Jumat, 3 November 2023, dengan tema “Addressing Deforestation Risks with Sustainable Mining.”
Dalam wawancara tersebut, Febriany menegaskan bahwa pertambangan harus bisa berperan dalam dekarbonisasi, khususnya melalui praktik pertambangan berkelanjutan. PT Vale berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050, dengan strategi konkret dan pemanfaatan energi terbarukan.
Salah satu langkah nyatanya adalah dengan mengoperasikan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)—Balambano, Larona, dan Karebbe—yang sepenuhnya mendukung proses pengolahan nikel dengan intensitas karbon terendah di Indonesia dan salah satu yang terendah di dunia untuk produsen nikel saprolite.
PT Vale juga telah memperoleh berbagai penghargaan nasional, termasuk:
Sertifikat dan tiga trofi “Terbaik” Aditama dari Kementerian ESDM.
Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) sebagai Perusahaan Swasta Pelopor Transisi Energi di sektor pertambangan (20 Oktober 2023).
Febriany Eddy menutup dengan menegaskan bahwa nikel sebagai produk utama PT Vale berperan penting dalam transisi energi dan transportasi berkelanjutan, sehingga proses produksinya pun harus rendah karbon.