Tiga galur virus yang di isolasi dari sekitar 900 sampel di lingkungan pasar terlihat hampir identik dengan urutan virus pasien pada saat itu.
Data itu menunjukkan bahwa galur virus tersebut kemungkinan besar berasal dari manusia, kata Dekan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan Beijing University of Chemical Tehcnology, Tong Yigang, kepada pers di Beijing, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (10/4).
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/04/10/332960/China-Tolak-Tuduhan-Hapus-Data...html