CIC menilai ada upaya untuk menyembunyikan informasi, yang melanggar asas transparansi dan prinsip kesetaraan dalam konstitusi India. Dewan Wakaf menerima hibah besar dari pemerintah Delhi, meskipun memiliki pendapatan independen yang kecil. Imam dan muadzin dilaporkan menerima masing-masing honorarium bulanan sebesar 18.000 dan 16.000 rupee, sementara pendeta Hindu hanya menerima sekitar 2.000 rupee dari perwalian kuil.
CIC juga mengkritik keputusan Mahkamah Agung tahun 1993 yang mengizinkan pembayaran kepada imam, menyebutnya melanggar konstitusi karena uang negara tidak boleh digunakan untuk mendukung agama tertentu. Komisi meminta agar ketentuan konstitusional tentang kesetaraan semua agama ditegakkan.
Sebagai bagian dari keputusan, Dewan Wakaf diwajibkan membayar kompensasi sebesar 25.000 rupee kepada aktivis RTI Subhash Aggarwal atas kerugian waktu dan sumber daya. CIC menyebut praktik pemberian insentif hanya kepada imam sebagai bentuk ketidakadilan terhadap agama lain dan berpotensi mendorong kecenderungan pan-Islamisme.
Sumber asli: https://republika.co.id/berita/rlzw79430/cic-minta-pemerintah-delhi-buka-informasi-tentang-gaji-imam-masjid