Menurut anggota panitia, Tjok Ngurah Bagus Agung, pengukuhan Cok Ratmadi sebagai yang dituakan dengan nama aslinya, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, bertujuan untuk menciptakan keharmonisan dan pelestarian budaya secara umum. Prosesi upacara tersebut meliputi mejaya-jaya dan pawintenan.
"Untuk menjadi Penglingsir Puri, telah dilakukan beberapa kali rapat di internal semeton puri. Dari paruman semeton itu, disepakati menunjuk Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi sebagai Penglingsir," ungkap Tjok Bagus.
Ia menambahkan, "Tetapi karena sesuatu hal, beliau masih ragu. Kemudian beliau meminta pertimbangan-pertimbangan di eksternal puri. Respon di eksternal puri pun bagus, dengan catatan semua internal puri menyepakati tidak saja dalam ucapan tetapi juga dalam administratif."
Setelah beberapa kali rapat, akhirnya penunjukan Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi sebagai Penglingsir disetujui dengan tanda tangan lengkap dari 22 orang. Menurut Tjok Bagus, kriterianya sederhana; Cok Rat dari segi usia dan status adalah yang paling lingsir. Selain itu, beliau juga merupakan anak dari raja terakhir, yaitu Tjokorda Alit Ngurah.
Upacara ngadegan Penglingsir Puri Satria/Puri Agung Denpasar disaksikan oleh semeton griya, puri, dan braya di Denpasar. Acara tersebut juga dihadiri oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta undangan lainnya.
(Eka Adhiyasa/balipost)
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/22/374746/Cok-Rat-Jalani-Pewintenan-Penglingsir...html