Mulai sekarang, pasien BPJS Kesehatan yang berobat ke RSUD Dr. Soewandhie Surabaya tidak perlu membawa kartu pendaftaran, cukup menggunakan sidik jari (fingerprint) untuk verifikasi.
Menurut Direktur Utama RSUD Dr. Soewandhie, dr. Billy Daniel Messakh, langkah ini diambil setelah ditemukan kasus pasien yang menggunakan kartu BPJS milik orang lain, yang berisiko besar secara medis.
Manfaat dan Alasan Penggunaan Sidik Jari
Cegah penyalahgunaan kartu BPJS oleh pihak lain.
Data lebih akurat, misalnya untuk riwayat medis (seperti pasien yang sudah operasi tidak tercatat dobel).
Antrean pasien jadi lebih tertib, hanya yang sesuai jadwal yang bisa masuk ke poli.
Mengurangi dokumen fisik, karena cukup pakai e-KTP dan sidik jari.
Terintegrasi dengan sistem e-Health Surabaya untuk proses pendaftaran.
Penerapan Sidik Jari dan Fleksibilitas
Perekaman sidik jari cukup dilakukan satu kali di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.
Proses perekaman ditargetkan selesai dalam 1 bulan.
Pengecualian diberikan untuk pasien tertentu, seperti lansia, pasien stroke, gangguan jiwa, dan lainnya — tetap bisa menggunakan cara manual.
Langkah ini juga membantu memudahkan koordinasi data antara RS dan BPJS, serta memberikan pelayanan yang lebih tertib dan akurat bagi pasien.